
Jangan Camping di Bhumi Cantigi
Jangan Camping di Bhumi Cantigi, merupalan artikel yang di tulis berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya.
Mengapa Jangan Camping di Bhumi Cantigi?
Karena waktu tempuh menuju lokasi yang enggak terlalu jauh dari Jakarta dan juga udara masih cukup bersih, enggak heran kalo Bhumi Cantigi menjadi salah satu lokasi perkemahan yang sering kami kunjungi.

Setelah beberapa kali memiliki pengalaman berkemah disana, akhirnya kami memutuskan menulis artikel Jangan Camping di Bhumi Cantigi ini untuk memperingatkan teman – teman lain yang ingin berkemah disana.

Hak ini kami anggap penting, mengingat lokasi perkemahan Bhumi Cantigi ini mulai banyak dikenal orang.
Baca Juga : Serunya Outbound Training di Anyer

Oke langsung saja deh, ada beberapa poin yang ingin penulis sampaikan berdasarkan pengalaman berkemah di Bhumi Cantigi.
Kamar Mandi Di Bhumi Cantigi
Oke, poin pertama yang akan saya sampaikan adalah : Kamar Mandi

Seperti kita ketahui bersama, kamar mandi merupakan salah satu lokasi wajib yang bakal kita datangi saat berkemah di lokasi manapun.
Karena lokasi wajib yang akan di kunjungi, maka otomatis kualitas kamar mandi yang kita inginkan harus yang terbaik dong. Begitu bukan?.

Nah berkaitan dengan fasilitas satu ini, ternyata kamar mandi di Bhumi Cantigi sadis banget.
Bayangin aja, biasanya kalo kemping di lokasi lain, biasanya kamar mandinya engga terawat, kotor dan bau.
Nah, di Bhumi Cantigi, bukan cuma airnya yang dingin dan menyegarkan, selain gratis ; kamar mandi di Bhumi Cantigi juga ternyata bersih, rapi dan wangi.
Perawatan kamar mandi sepertinya jadi salah satu prioritas pengelola camp.
Jarang banget deh kalo kemping nemuin kamar mandi yang bersih dan wangi kayak di Bhumi Cantigi ini.
Karena wangi dan terawat, otomatis bikin pengunjung jadi seneng banget bolak balik masuk ke kamar mandi. Apalagi sehabis main river tubing atau sekedar berendam di sungai.

Nah, itu poin pertamanya.
Poin berikutnya adalah ; selain kamar mandi yang bersih dan wangi, makanan jadi salah satu hal yang harus kami sampaikan.
Menu Makanan di Bhumi Cantigi

Berkemah di Bhumi Cantigi jangan harap deh campers dapat memesan makanan ala2 Eropa atau Western.
Di Bhumi Cantigi hanya ada menu makanan khas Sunda Kampung. Seperti sayur Asem, Sop Iga serta tahu tempe goreng dan lalap – lalapan.
Alasannya, agar sesuai dengan kondisi alam di sekitar.

Dan, untuk menjamin rasa yang di hadirkan benar – benar rasa masakan Khas Sunda.
Pengelola Camp sengaja bekerja sama dengan ibu – ibu warga lokal untuk menjadi tenaga masak di camp.
Jadi, simbiosis mutualismenya benar – terjalin erat
Hal lain yang menjadi pertimbangan, kenapa Jangan Camping di Bhumi Cantigi adalah :
Bhumi Cantigi Dikelola Oleh Warga Lokal

Untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar camp, ternyata pemilik lokasi mempercayakan pengelolaan camp kepada warga sekitar.
Jangan khawatir, warga yang mengelola camp sudah di training oleh pemilik dan tim-nya koq.
Poin plusnya adalah, ketika berkemah di Bhumi Cantigi, kita akan mendapatkan layanan profesional layaknya di lokasi lain namun dengan tambahan senyum ramah warga pedesaan yang tulus dan menyenangkan.
Sadar enggak sadar, hal sepele ini ternyata malah mebuat pengunjung serasa kayak di rumah sendiri loh hihihi.
Nah itu dia beberapa poin yang kami sampaikan terkait perkemahan Bhumi Cantigi Private and Wellness Camp.
Mengapa kami buat judul artikel Jangan Camping di Bhumi Cantigi?, agar campers enggak terjebak seperti kami.
Sekali berkemah disana, akhirnya ketagihan. Apalagi anak – anak, kalau sudah di lokasi Bhumi Cantigi udanh susah banget di ajak pulang.

Dan minggu ini, adalah kesekian kali-nya keluarga kami berkemah di Bhumi Cantigi.
Belum juga sampai rumah, si kecil udah bilang, “Yah, nanti camping di Bhumi Cantigi lagi yaak”. Ampun deh