Aksi Relawan Cantigi Saat Gempa Cianjur
Aksi Relawan Cantigi saat Gempa Cianjur yang terjadi pada awal bulan November 2022 menjadi sebuah aksi kemanusiaan yang sangat mengesankan.
Baca Juga : Aksi Hijau Tim Relawan Cantigi
Hari pertama kejadian gempa 6,2 skala richter mengguncang Cianjur, tim Relawan Cantigi langsung bersiap, berkemas dan langsung berangkat menuju lokasi bencana malam itu juga.
Menjadi tim Relawan Pertama yang masuk ke beberapa wilayah terdampak parah, salah satunya adalah Kampung Barukaso yang menjadi epicentrum gempa Cianjur ini.
Baca Juga : Aksi Kemanusiaan IOF Rescue Bogor Saat Gempa Cianjur
Tim Relawan Cantigi yang pertama berangkat menuju lokasi bencana ini terdiri dari beberapa unsur yang bergabung di dalamnya, seperti Tim Mapala Arga Zarka dari Universitas Al Azhar Indonesia, Tim Boedoet Rescue 106, Tim IOF Rescue Bogor.
Gerakan pertama yang di lakukan oleh tim ini adalah melakukan assesmen kebutuhan para korban gempa serta memberikan bantuan pengobatan medis dan evakuasi para korban yang masih terhimpit di reruntuhan bangunan.
Mengingat lokasi Kampung Barukaso berada di atas ketinggian serta banyak longsoran yang menutup jalan, hari pertama kejadian Gempa Cianjur, kendaraan Tim Relawan Cantigi menjadi satu – satunya kendaraan roda empat yang bisa masuk ke lokasi untuk evakuasi korban terluka untuk di pindahkan ke ambulance yang menunggu di lokasi aman.
Hari pertama pasca kejadian Gempa Cianjur, tim relawan berhasil mengevakuasi beberapa korban luka untuk di bawa ke RSUD Cimacan, dan ada tiga korban dengan luka yang cukup serius langsung di bawa ke RSUP Fatmawati, Jakarta.
Hari kedua pasca gempa Cianjur, bekerja sama dengan tim relawan lain, seperti Relaan Mapala Arga Zarka UAI, IOF Rescue Bogor, Palafa RSUP Fatmawati, Boedoet Hijrah, Boeodet Janaiz serta Tim Relawan Bagong Mogok, Cianjur. Tim Relawan membuat posko bersama di Ciputri, Sarongge – Cianjur.
Sampai 14 hari pasca bencana Gempa Cianjur, posko yang di bangun bersama ini masih tetap aktif, terus melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu korban yang terdampak bencana Cianjur.
Selain menyalurkan bantuan untuk para korban terampak gempa Cianjur, bersama realawan dari Pecinta Alam RS Fatmawati, tim juga mengadakan pengobatan gratis di tenda – tenda pengungsi yang ada di kawasan Sarongge.
Bukan itu saja, untuk memudahkan para pengungsi. Tim Boedoet Hijrah yang tergabung dalam posko Ciputri jugamembuat Dapur Umum yang di peruntukan khusus untuk para pengungsi.
Oh iya, bangunan yang di tempati untuk operasional Posko Ciputri merupakan sebuah bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu), lokasi berada di atas ketinggian 900 Mdpl, dengan kontur tanah yang berjenjang naik turun.
Dari posko inilah semua kebutuhan pengungsi yang ada di area Pasir Sarongge di distribusikan. Ada yang di antar menggunakan kendaraan 4WD dan motor trail, ada juga yang di ambil sendiri oleh keluarga yang membutuhkan.